Menurutstudi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine, seperti dikutip dari CNN, ada tiga tindakan sederhana yang dinilai dapat menghentikan pandemi ini, di antaranya sebagai berikut. Mencuci tangan secara teraptur. Mengenakan masker wajah. Menjaga jarak sosial atau jarak fisik ( physical distancing) satu sama lain. IbwVnUg. Halodoc, Jakarta - Di antara banyaknya pilihan hewan peliharaan, kura-kura adalah salah satu yang terbaik. Makanan yang seimbang, dengan porsi yang tepat, sumber sinar ultraviolet yang baik dan suhu kandang yang sesuai akan membuat kura-kura tetap sama halnya seperti hewan peliharaan lainnya, kura-kura juga bisa jatuh sakit. Memahami kemungkinan masalah kesehatan kura-kura dapat bermanfaat untuk bisa lebih waspada akan apa yang terjadi. Simak lebih lanjut masalah kesehatan yang sering terjadi pada kura-kura dalam pembahasan berikut juga Sebelum Memelihara Kura-Kura, Perhatikan 5 Hal IniMasalah Kesehatan Kura-Kura yang Perlu DiwaspadaiAda beberapa masalah kesehatan kura-kura yang cukup umum terjadi dan perlu diwaspadai, yaitu adalah kondisi umum yang disebabkan oleh bakteri di mulut yang masuk ke luka terbuka dan menyebabkan infeksi pada lapisan gusi dan mulut. Gejalanya dapat berupa hilang nafsu makan, pembengkakan atau perubahan warna pada mulut dan gusi kura-kura, dan keluarnya cairan berwarna putih seperti keju di sekitar ParasitSeperti banyak hewan lainnya, kura-kura rentan terhadap infeksi parasit. Perhatikan apakah ada tanda-tanda cacing di kotoran kura-kura. Meski begitu, tanda-tanda tersebut sulit dikenali. Umumnya, infeksi parasit pada kura-kura didiagnosis oleh dokter hewan spesialis reptil, yang mungkin membutuhkan sampel kotoran kura-kura. Gejala lain yang bisa diwaspadai adalah kehilangan nafsu makan dan PencernaanKura-kura bisa mengidap diare dan sembelit seperti makhluk lainnya. Ini sering kali merupakan tanda dari pola makan yang buruk. Jika kura-kura jarang buang air besar, kemungkinan besar mereka mengalami kura-kura mengalami diare, pastikan untuk memberi makanan yang tepat. Mandikan dengan air hangat setiap hari untuk mencegah dehidrasi, dan segera bawa kura-kura ke dokter juga Ketahui 9 Makanan Bernutrisi Tinggi untuk KulitSelama proses pengelupasan alami, biasanya calon kulit baru akan terlihat di bawahnya. Namun, jika kulit kura-kura lepas dengan cepat, ini bisa menunjukkan bahwa telah terjadi infeksi, atau cangkangnya telah rusak. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter hewan Busuk Penyakit Cangkang UlseratifJika kamu melihat adanya bercak keputihan, lapisan cangkang yang terkelupas, atau perubahan warna pada cangkang kura-kura, kemungkinan itu tanda penyakit cangkang ulseratif atau cangkang busukAda banyak alasan mengapa kondisi ini terjadi. Bisa karena cedera ringan atau kebersihan kandang yang kurang baik. Sangat penting untuk memastikan lingkungan kura-kura tetap bersih, dan ganti airnya secara teratur. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab Metabolik atau Cangkang LunakPenyakit ini disebabkan oleh kekurangan kalsium atau vitamin D. Kalsium adalah nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan tulang dan cangkang kura-kura. Sementara itu, vitamin D mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Kekurangan keduanya dapat menyebabkan pelunakan cangkang seiring waktu, ditambah potensi risiko patah tulang. Baca juga 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari HewanOleh karena itu, penting untuk memastikan kura-kura memiliki lingkungan yang bersih, mengonsumsi makanan kaya kalsium, dan mendapatkan sinar matahari yang sedikit penjelasan mengenai masalah kesehatan kura-kura yang umum terjadi. Segera gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter hewan, jika kura-kura menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan, sepertiMasalah atau penurunan berat atau anggota tubuh makan setelah dan atau atau hidung berair. Semakin cepat masalah kesehatan kura-kura didiagnosis dan ditangani, maka semakin baik. Cara untuk mencegah berbagai masalah kesehatan tersebut, pastikan kura-kura mendapatkan asupan makanan sehat dan seimbang, serta selalu dijaga kebersihan kandangnya, Family Vets. Diakses pada 2021. Tortoise Health Problems What To Do With a Sick Pet Insurance. Diakses pada 2021. What are the main problems in hard shell tortoises? HomePerawatanTips Membuat Kura-kura CST Hitam Jadi Berwarna Lebih CerahKura-kura CST Chelydra serpentina atau Common Snapping Turtle cocok sekali dipelihara oleh Anda yang lebih suka binatang peliharaan dengan penampilan yang ganas dan buas. Pasalnya kura-kura ini disebut-sebut sebagai salah satu monsternya kura-kura. Hal ini tak terlepas dari rupa wujud kura-kura CST yang begitu mengerikan. Sama halnya seperti kura-kura jenis snapping lainnya, tubuh kura-kura CST ini dipenuhi oleh duri-duri halus. Inilah yang membuatnya tampak sangat orang mempunyai selera pribadi mengenai kura-kura yang disukainya. Jika Anda lebih suka kura-kura CST yang berwarna cerah, Anda bisa membeli kura-kura CST albino. Kelainan albino membuat CST tersebut mempunyai warna keputih-putihan. Sayangnya harga kura-kura CST albino ini jauh lebih mahal daripada kura-kura CST biasa. Namun Anda tak usah berkecil hati dahulu. Sebab kenyataannya kura-kura CST biasa pun dapat memiliki warna yang cerah dengan perawatan yang kali ini kami akan berbagi tentang perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mencerahkan warna kura-kura CST biasa sehingga penampilannya terlihat lebih di Wadah Berwarna PutihSebenarnya tidak sulit kok untuk bisa mencerahkan warna tempurung kura-kura. Salah satu rahasianya terletak pada pemilihan warna kandang kura-kura CST tersebut. Kami sangat merekomendasikan Anda untuk menggunakan wadah yang berwarna putih bersih. Ingat wadahnya harus berwarna putih, bukan berwarna bening atau transparan. Di sini kami sengaja memakai wadah putih karena memang kura-kura cenderung suka menyesuaikan warna tubuhnya dengan warna lingkungan di Kondisi Air di Dalam KolamAir yang ada di dalam kolam kura-kura perlu senantiasa diperhatikan dengan baik. Terutama mengenai kebersihannya. Anda harus menjaga kondisi kebersihan air di dalam kolam/akuarium kura-kura CST. Pokoknya jangan sampai kotor deh. Sebab kotoran secara langsung juga dapat mempengaruhi warna tempurung kura-kura. Kura-kura yang ditaruh di dalam air yang bersih makan warna cerahnya pun akan selalu terjaga. Bahkan air bersih juga dapat mencerahkan warna kura-kura CST Makanan yang Paling TepatPerlu Anda ketahui bahwa makanan yang Anda berikan ke kura-kura juga akan berpengaruh langsung terhadap warna kura-kura tersebut. Hal ini telah terbukti secara nyata, di mana kura-kura yang selalu diberikan makanan tertentu pasti bakalan mempunyai warna yang lebih cerah. Adapun jenis makanan yang kami maksud di sini adalah udang. Udang benar-benar sangat efektif membuat warna kura-kura CST menjadi lebih cerah. Anda pun dapat memberikan pakan yang mengandung spirunila sebagai Kebersihan Tubuh Kura-kuraMenjaga kebersihan tubuh si kura-kura itu sendiri juga mutlak dilakukan kalau Anda ingin warnanya lebih cerah dan menarik. Karena kotoran yang melekat di tubuh kura-kura CST lambat laun bakalan mempengaruhi warna seluruh tubuhnya. Jadi Anda harus memandikan kura-kura tersebut. Paling tidak sih kura-kura CST mesti dimandikan setiap 2 hari sekali. Anda perlu menggunakan pasta gigi untuk membuat tubuhnya benar-benar bersih. Sikatilah tubuh kura-kura tersebut secara Menjemur Kura-kura Saat PagiAktivitas ini juga menjadi salah satu rahasia kami untuk membuat warna kura-kura CST menjadi semakin cerah sehingga penampilannya jauh lebih menarik. Anda wajib menjemur kura-kura tersebut setiap hari. Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus. Sinar matahari akan mendukung kesehatan tubuh kura-kura CST Anda serta membantu pencernaan kalsium di dalam tubuh. Jemurlah kura-kura tersebut setiap pagi selama 20-30 menit. Anda bisa menaruhnya di bak berisi air supaya kura-kura tidak terlalu kepanasan. Apakah Grameds menyukai hewan bertempurung yang satu ini? Tepat sekali, kura-kura adalah salah satu satwa yang menarik perhatian banyak orang karena keunikan struktur tubuhnya dan kebiasaannya yang hidup di alam terkenal karena geraknya yang lambar. Kita pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis kura-kura, mulai dari satwa laut, reptile, sampai yang hidup di darat. Tetapi tahukah Grameds jika ada beberapa jenis kura-kura yang bisa dipelihara. Selain ada beberapa spesies yang dilindungi, kura-kura juga bisa jadi hewan peliharaan yang menggemaskan di rumah. Dalam golongan atau familinya, kura-kura memiliki beberapa jenis yang masih banyak, bahkan bisa dikembangbiakan dengan mudah sehingga bisa dijadikan hewan peliharaan di kolam-kolam rumahan. Sebelum merawatnya Grameds tentu perlu mengenal masing-masing jenis kura-kura berdasarkan karakteristik yang mereka alami agar bisa merawatnya secara maksimal. Berikut ini penjelasan jenis-jenis kura-kura yang bisa Grameds jadikan hewan peliharaan di rumah dan merawatnya dengan mudah MENGENAL KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAANJENIS KURA-KURA YANG BISA DIPELIHARA DI RUMAH1. Jenis Kura-kura Brazil2. Jenis Kura-kura Ambon3. Jenis Kura-kura Pipi Putih4. Jenis Kura-kura Matahari5. Jenis Kura-kura Forsteni6. Jenis Kura-kura Cherry Head7. Jenis Kura-kura Sulcata8. Jenis Kura-kura Leopard9. Jenis Kura-kura Alligator10. Jenis Kura-kura Indian StarCARA MERAWAT KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN1. Mengetahui Karakteristiknya2. Menyiapkan kandang3. Jumlah Kura-kura Yang Dibeli4. Memberi Makan5. Menjemur Kura-kura6. Merawat Kandang Kura-kura7. Memeriksa Tanda penyakit Kura-kuraKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Air MENGENAL KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN Jenis kura-kura sebagai hewan peliharaan bisa dibagi dalam dua macam, Yakni kura-kura air tawar dan darat. Jenis kura-kura air tawar atau dikenal juga dengan sebutan turtle membutuhkan media air sebagai tempat hidupnya agar bisa bertahan lebih lama. Sedangkan kura-kura darat atau tortoise adalah jenis yang lebih banyak menghabiskan hidupnya di darat atau tanah. Jadi Grameds perlu menyediakan lahan kering atau taman berumput jika ingin memelihara jenis kura-kura ini. Memiliki cangkang atau tempurung membuat kura-kura memiliki karakteristik yang khas dan memiliki umur panjang. Kura-kura juga memiliki bentuk dan corak yang mengesankan, sehingga menarik banyak orang untuk merawatnya. Wajar saja jika ada orang yang berani merogoh kocek yang fantastis demi memelihara kura-kura ini. Grameds tidak khawatir karena tetap ada beberapa spesies kura-kura yang dijual dengan harga yang lumayan terjangkau. Jadi cocok untuk Grameds yang masih pemula dalam merawat reptil, termasuk kura-kura. JENIS KURA-KURA YANG BISA DIPELIHARA DI RUMAH Berikut ini jenis kura-kura yang bisa Grameds jadikan hewan peliharaan di rumah 1. Jenis Kura-kura Brazil Kura-kura Brazil atau nama lainnya Red Ear Slider Turtle adalah jenis yang penamaannya terinspirasi dari bagian bentuk telinganya yang memiliki corak berwarna merah. Kura-kura jenis ini termasuk dalam kura-kura air tawar dengan nama Latin Trachemys scripta elegans yang memang sudah populer dijadikan hewan peliharaan. Harga kura-kura Brazil termasuk yang paling terjangkau dibandingkan kura-kura jenis lainnya. Grameds bisa membeli kura-kura Brazil dengan harga mulai Rp sampai Rp tergantung pada umur dan ukurannya. Ukuran sedang kura-kura Brazil biasanya paling besar sepanjang 35 centimeter. Kura-kura Brazil ini bisa bertahan hidup antara 20 sampai 30 tahun sebagai hewan peliharaan. 2. Jenis Kura-kura Ambon Kura-kura Ambon adalah jenis yang asli dari Indonesia yang memiliki nama Latin Cuora amboinensis. Kura-kura jenis ini bisa ditemukan di wilayah Ambon, Maluku, dan juga telah menyebar di kawasan sekitarnya, misalnya Malaysia sampai daratan India. Ciri khas dari kura-kura Ambon adalah memiliki bentuk tempurung yang bulat dan menyerupai batok yang tampak sangat kokoh. Kura-kura Ambon biasanya berukuran sedang dan bisa bertahan hidup sampai 30 tahun. Kura-kura Ambon masuk dalam jenis kura-kura air tawar dengan harga yang masih tergolong terjangkau, yakni berkisar mulai Rp sampai Rp . Perlu Grameds ketahui bahwa kura-kura Ambon masuk dalam daftar hewan yang rentan mengalami kepunahan di alam liar berdasarkan data IUCN Red Jadi bijaklah jika Grameds ingin memelihara kura-kura jenis ini dengan membeli dari hasil budidaya dan bukan tangkapan dari alam liar. 3. Jenis Kura-kura Pipi Putih kura-kura pipi putih memiliki nama Latin Siebenrockiella crassicollis yang merupakan jenis Kura-kura air tawar. Kura-kura jenis ini juga dikenal dengan nama Malaysian Black Mud Turtle, Black Mud Terrapin, dan Smiling Terrapin. Ciri khas yang dimiliki kura-kura pipi putih adalah terlihat warnanya dengan jelas, yakni corak berwarna putih di bagian sisi kepalanya. Tipe rahangnya yang melengkung seperti senyuman juga menjadi keunikan kura-kura pipi putih. Habitat asli dari kura-kura jenis ini adalah berada di kawasan Asia Tenggara, seperti , Kalimatan, Jawa,Thailand, Sumatera, sampai Semenanjung Malaya. Kura-kura pipi putih termasuk masih dihargai terjangkau, yakni berkisar antara Rp sampai Rp 4. Jenis Kura-kura Matahari Kura-kura matahari merupakan salah satu jenis kura-kura di Indonesia yang memiliki bentuk tempurung yang unik dan eksotis, nih. Hewan yang memiliki nama Latin Heosemys spinosa ini juga memiliki nama lain, yakni kura-kura duri dikarenakan bagian tepi tempurung yang berbentuk duri-duri tajam. Di Indonesia, kura-kura matahari memiliki sebaran di wilayah Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau di sekitarnya, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Natuna, dan Nias. Kura-kura semi-akuatik ini memiliki ukuran dewasa yang lumayan besar, yakni panjang tubuh berkisar 18-22 cm dan bobot 1-2 kg. Untuk mendapatkan kura-kura matahari tergolong cukup mudah di beberapa pet shop, yang mana harganya berkisar Rp 300 ribuan hingga Rp 700 ribuan. 5. Jenis Kura-kura Forsteni Selain kura-kura air tawar saja, Indonesia juga memiliki jenis kura-kura darat yang banyak digemari menjadi hewan peliharaan, termasuk kura-kura Forsteni. Kura-kura ini bernama Latin Indotestudo forstenii yang merupakan kura-kura asli berasal dari Indonesia dan menjadi salah satu hewan endemis di Pulau Sulawesi. Ciri khas kura-kura Forsteni adalah warna tubuhnya yang kuning gading dengan pola hitam yang menyelimuti seluruh tempurungnya. Meskipun termasuk dalam kura-kura jenis darat, namun kura-kura eksotis ini tetap lebih suka berhabitat di tempat yang lembab, seperti di dekat aliran sungai. Kura-kura Forsteni termasuk jenis yang sulit ditemukan dan dikembangbiakkan, sehingga membuat harga kura-kura jenis ini lumayan mahal, yakni sekitar Rp 3 juta sampai Rp 6 juta. 6. Jenis Kura-kura Cherry Head Kura-kura Cherry Head adalah golongan jenis kura-kura darat peliharaan yang memiliki corak warna merah sampai jingga di bagian tempurung, kaki, sampai bagian kepalanya. Kura-kura jenis ini memiliki nama Latin Geochelone carbonaria yang habitat aslinya ada di Brazil dan Paraguay dengan iklim tropis, seperti di Indonesia. Dari segi makanannya, kura-kura Cherry Head masuk dalam jenis hewan omnivora yang mampu mengkonsumsi mulai dari dedaunan, sayur-sayuran, buah-buahan, cacing, sampai serangga. Jika Grameds bisa merawatnya dengan benar maka kura-kura Cherry Head bisa bertahan hidup sampai 50 tahun. Kura-kura Cherry Head bisa dipatok dengan harga mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. 7. Jenis Kura-kura Sulcata Kura-kura Sulcata adalah jenis yang tengah populer dan digandrungi para pecinta reptil yang memiliki nama Latin Geochelone sulcata. Kura-kura darat jenis ini memiliki ciri khas pada warna tempurungnya yang kuning dan memiliki karakteristik bentuk yang sangat keras. Kura-kura Sulcata juga masuk menjadi salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia. Kura-kura Sulcata dewasa bisa berukuran sekitar 58 sampai 76 centimeter dengan berat antara 36 sampai 49 kilogram. Kura-kura darat jenis ini bisa bertahan hidup sampai 70 tahun atau lebih sebagai hewan peliharaan. Asal kura-kura sulcata adalah kawasan gurun Afrika yang dipatok harga lumayan mahal, yakni sekitar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta tergantung pada corak, umur, dan ukuran kura-kuranya. 8. Jenis Kura-kura Leopard Kura-kura Leopard juga berasal dari benua Afrika yang memiliki tempurung dengan kombinasi warna kuning dan corak hitam seperti salah satu jenis kucing besar. Kura-kura jenis ini memiliki nama Latin Stigmochelys pardalis yang berasal dari habitat gurun. Jadi Grameds perlu pastikan tempat tinggalnya tidak lembab dan punya suhu berkisar 21 sampai 32 derajat Celcius jika ingin memelihara jenis kura-kura ini. Kura-kura leopard adalah herbivore yang umumnya memakan dedaunan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Berat dan ukuran kura-kura Leopard sekitar 25 sampai 45 centimeter dan beratnya mulai dari 18 sampai 22 kilogram untuk yang dewasanya. Kura-kura jenis ini juga bisa bertahan hidup dari 50 sampai 100 tahun. Harga Kura-kura Leopard dipatok dengan mulai Rp 3 juta sampai Rp 5,5 juta. 9. Jenis Kura-kura Alligator Dibanding kura-kura peliharaan jenis lainnya yang berpenampilan menggemaskan, kura-kura alligator justru memiliki penampilan yang paling garang dan seram. Kura-kura jenis ini juga memiliki karakteristik sifat yang lebih temperamen, yakni agresif dan bisa menggigit jika merasa terancam dengan kondisi yang ada disekitarnya. Jadi Grameds juga perlu berhati-hati jika menggenggam kura-kura alligator ini dan coba hindarkan dari jangkauan anak-anak karena bisa membahayakan mereka. Kura-kura Alligator memiliki nama Latin Macrochelys temminckii ini dan jadi incaran banyak kolektor hewan eksotis yang sangat unik. Harga kura-kura jenis alligator sekitar Rp 2 juta sampai Rp 6 juta, bahkan untuk ukuran dewasa, harganya bisa sampai puluhan juta rupiah. 10. Jenis Kura-kura Indian Star Kura-kura Indian Star atau yang punya nama Latin Geochelone elegans ini sangat menarik perhatian dengan corak berbentuk bintang pada tempurungnya. Kura-kura Indian Star memiliki habitat asli di kawasan Asia Selatan, meliputi wilayah India, Pakistan, dan Sri Lanka dengan iklim yang cenderung hangat. Ukuran dari kura-kura Indian Star tergolong kecil, yakni sekitar 17 sampai 30 centimeter. Spesies kura-kura darat ini bisa bertahan hidup sampai 80 tahun sebagai hewan peliharaan. Kura-kura Indian Star menjadi salah satu jenis yang terancam punah, sehingga menjadi harganya lumayan fantastis, yakni sekitar Rp 15 juta sampai Rp 18 juta. CARA MERAWAT KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN Merawat kura-kura sebagai hewan peliharaan bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan sedang banyak diminati banyak orang. Kura-kura juga hewan yang jinak dan tidak sulit untuk memeliharanya. Berikut ini cara merawat kura-kura yang perlu Grameds ketahui agar hewan peliharaan ini bisa hidup lebih lama 1. Mengetahui Karakteristiknya Sebelum Grameds memilih jenis kura kura untuk dipelihara maka kenali terlebih dahulu karakteristiknya agar mengetahui cara yang benar untuk memperlakukannya sebagai hewan peliharaan. Kura-kura amfibi, kura-kura darat, dan kura-kura akuatik memiliki karakteristik yang berbeda. Contohnya jika Grameds memilih kura-kura akuatik, maka harus menyiapkan akuarium atau kolam karena jenis ini hanya bisa hidup dalam air. Jika Grameds memilih jenis kura kura darat, maka harus menyiapkan kandang khusus untuk mereka tinggal. 2. Menyiapkan kandang Cara merawat kura-kura yang penting adalah menyiapkan kandang yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Contohnya jika Grameds memelihara kura-kura akuatik, maka membutuhkan kolam atau menyiapkan akuarium. Besar kolam atau akuarium ini juga perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh kura-kura agar peliharan Anda itu bisa bergerak dengan leluasa. Jika Grameds memelihara kura-kura darat, maka siapkan kandang yang sesuai dengan ukurannya pula. Karena kura-kura juga akan semakin tumbuh besar, maka sebaiknya Grameds juga menyediakan area khusus yang diberi pagar di halaman rumah sebagai kandang hewan peliharaan ini. 3. Jumlah Kura-kura Yang Dibeli Jangan biarkan kura-kura peliharaan Grameds menjadi kesepian. Grameds disarankan untuk membeli kura-kura minimal sepasang agar peliharaan kura-kura memiliki teman. Jika dirasa harganya yang lumayan mahal seperti kura-kura darat, maka Grameds bisa membeli satu ekor terlebih dulu. Setelah itu segeralah membeli satu ekor lagi agar kura-kura peliharaan Grameds tidak kesepian. 4. Memberi Makan Memberi makanan kura-kura secara teratur adalah salah satu cara merawatnya dengan benar. Gramedia bisa membeli pelet atau makanan kura-kura di toko hewan peliharaan agar kura-kura tetap sehat. Grameds juga bisa memberikan makanan lain, seperti ikan guppy, cacing, belalang, dan jangkrik. Berikan juga sayuran seperti selada atau wortel sebagai pelengkap makanan kura-kura. Jika kura-kura masih berumur bayi, Grameds dianjurkan memberinya makan satu kali sehari di pagi hari. Untuk kura-kura yang sudah dewasa, Grameds bisa memberikan makan dua kali sehari. Jenis kura-kura akuatik bisa Grameds beri makan dengan meletakkannya di dalam air. Setelah lima menit, ambil lagu sisa-sisa makanan dari dalam air menggunakan jaring agar aquarium tetap terjaga kebersihannya. Sedangkan jenis kura-kura darat, Grameds cukup meletakkan makanan dalam mangkuk di kandang kura-kura tersebut. 5. Menjemur Kura-kura Agar kura-kura peliharaan Grameds tetap sehat maka perlu menjemurnya di bawah sinar matahari. Berjemur di bawah sinar matahari bisa membantu pertumbuhan cangkang kura-kura lebih baik dan mencegah penyakit menyerang mereka. Lama penjemuran kura-kura yang ideal adalah sekitar 15 sampai 20 menit saja. Grameds juga bisa menggunakan alternatif lainnya untuk memelihara kura-kura dalam ruangan, yakni menjemurnya di bawah sinar lampu UV. 6. Merawat Kandang Kura-kura Cara merawat kura kura agar terhindar dari penyakit salah satunya adalah rajin membersihkan kandangnya. Grameds bisa membersihkan kandangnya setiap tiga minggu sekali secara rutin. Jika Grameds memelihara kura-kura akuatik, bisa menggunakan jaring untuk membersihkan kotoran di kolam atau akuarium tersebut. Setelah itu gantilah 25% air dalam akuarium setiap minggu secara rutin. 7. Memeriksa Tanda penyakit Kura-kura Setelah melakukan cara merawat kura-kura di atas, Grameds juga perlu memperhatikan gejala penyakit pada peliharaan. Pastikan bahwa kulit dan tempurungnya tetap terasa lembut serta tidak ada tanda lepuh atau noda di tubuh mereka. Periksa pula kotoran pada mata, hidung, dan paruhnya secara rutin. Kura-kura sebenarnya adalah hewan yang sehat, namun peliharaan ini juga rentan terhadap infeksi, malnutrisi, dan gangguan mata. Jika Grameds melihat gejala yang tidak wajar, segeralah bawa kura-kura tersebut ke dokter hewan dan mengambil tindakan. Nah, itulah penjelasan tentang jenis kura-kura yang bisa jadi hewan peliharaan beserta cara merawatnya yang benar. Apakah Grameds tertarik ingin memelihara salah satu jenisnya? Jika Grameds salah satu pecinta reptil maka perlu mempertimbangkan kura-kura sebagai salah satu opsi hewan peliharaan. Beberapa jenis kura-kura memiliki bentuk tubuh mungil yang menggemaskan dan corak tempurung yang unik. Hewan ini juga tidak terlalu sulit dalam merawatnya dan cenderung bisa bertahan hidup lebih lama. Jika Grameds ingin mengenal lebih jauh dengan jenis kura-kura atau hewan reptil lainnya maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di Grameds akan menemukan banyak referensi tentang kura-kura dan reptil lainnya yang bisa dijadikan hewan peliharaan. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang kura-kura dan hewan reptil lainnya, termasuk bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar Selamat Belajar. SahabatTanpabatas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien India - Kura-kura warnanya biasanya hitam dan coklat. Maka ketika ada kura-kura warna kuning mencolok ditemukan, wajar jika timbul kehebohan saat dipajang di media itu menurut para netizen mirip dengan keju atau kuning telur. Hewan unik ini ditemukan pada 3 November silam di wilayah hutan Odisha, India. Pada Juli lampau di kawasan yang sama, juga dijumpai kura-kura dengan warna yang habitatnya di India ini, Lissemys punctata, warnanya biasanya coklat dengan beberapa bagian kuning dan putih pada bagian bawah. Spesies warna kuning beberapa kali sudah ditemukan, khususnya di Asia Selatan. Kenapa sampai bisa berwarna kuning? Menurut ilmuwan penyebabnya adalah kurangnya pigmen di tubuh si kura-kura. Kondisi tersebut mirip dengan albino murni, tapi warnanya yang muncul bukanlah putih melainkan kuning, di mana pigmen yellow pteridine berwarna kuning ternyata bukan fenomena sangat langka di antara spesies kura-kura tersebut, ilmuwan mengkategorikannya sebagai kondisi yang relatif tidak dikutip detikINET dari Science Alert, warna kuning sang kura-kura memang menarik dan menimbulkan sensasi di internet. Akan tetapi di alam liar, warna berbeda semacam itu dapat merugikan mereka."Misalnya, spesies yang berwarna normal bisa berkamuflase dengan jauh lebih baik di lingkungan perairan dibandingkan individu dengan warna seperti itu," sebut sebuah jurnal ilmiah di ditemukan di alam liar, kura-kura kuning kerap ditangkap untuk kemudian dilepaskan lagi ke tempat yang lebih aman. Tapi itupun mereka tetap berisiko dimakan predator atau terjebak jala nelayan. "Kebanyakan lokasi untuk relokasi mereka adalah untuk mencari ikan. Kita perlu menemukan alternatif untuk tempat mereka," sebut ahli fauna Sneha Dharwadkar. Simak Video "Fasilitas Mewah KEK Kura-Kura Bali Hotel Bintang 6 hingga Marina Bay" [GambasVideo 20detik] fyk/afr

kotoran kura kura berwarna putih