Mediaindonesia.com - 21 November 2022, 22:13 WIB. DOK Instagram. RABIAH Al-Adawiyah membuat banyak syair tentang cinta kepada Allah atau mahabbatullah. Sejumlah ulama pun terinspirasi dari syair Rabiah Al-Adawiyah. Berikut 10 syair Rabiah Al-Adawiyah. Ia dikenal sebagai sang 'perajut' syair terindah dan salah satu tokoh sufi besar dalam syiar Islam. Dalam islam, Sufi merupakan orang yang mendedikasikan dirinya dalam dunia Tasawuf. Sementara Tasawuf merupakan sebuah jalan untuk mendekat dan melekatkan hati kepada Tuhan, bukan hanya penekanan pada sisi syariat. Kedua, orang yang meninggalkan cinta kepada dunia secara batin. Ketiga, hamba Allah yang selalu berusaha menjaga anggota tubuhnya dari dosa. Adapun kebaikan-kebaikan dari Tuhan ialah bertambahnya ilmu, iman, dan makrifat. “Allah akan menyediakan malaikat penjaga untuknya. Allah akan mengumpulkannya ke dalam para saksi dan dalam sirr-Nya Hallaj, kata para saksi, sungkem kepada Tuhan: ” Ilahi, Ashbahtu fi manzilah al Raghaib” (Tuhanku kini aku telah berada di Rumah Idaman). Masih dalam sungkem, Hallaj, menyenandungkan puisi rindu: Aku menangis kepada-Mu. Bukan hanya untuk diriku sendiri. Tetapi bagi jiwa yang merindukan-Mu. 2. Tiap Baris Terdiri dari 4-6 Kata. Ciri-ciri syair yang kedua adalah setiap barisnya terdiri dari empat sampai enam kata. Berikut contohnya: Paksi / Simbangan / konon / namanya (4 kata) Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata) Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata) Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata) 3. Bait-bait syair bernuansa religius di atas adalah nukilan dari salah satu puisi karya Jalaluddin ar-Rumi, penyair sufi terbesar dari Persia. Kebesaran Rumi terletak pada kedalaman ilmu dan kemampuan mengungkapkan perasaannya ke dalam bahasa yang indah. Karena kedalaman ilmunya itu, puisi-puisi Rumi juga dikenal mempunyai kedalaman makna. nSy1K.

syair cinta sufi kepada allah